Uskup Agung KAM Pimpin Pemberkatan Gedung Baru TK dan SD Assisi Tomok

Uskup Agung KAM, Mgr. Kornelius Sipayung, OFM.Cap, bersama Wakil Bupati Kab.Samosir dan Pimpinan Kongregasi FCJM dan Ketua YPHK di Tomok.

Penasinergi - Uskup Agung Keuskupan Agung Medan, Mgr. Kornelius Sipayung, OFM.Cap memimpin perayaan ekaristi pemberkatan gedung sekolah TK dan SD Assisi Tomok (26/7/2019) dir Tomok Kabupaten Samosir.

Mgr. Kornelius Sipayung, OFM.Cap lewat permenungan mengatakan bahwa tujuan mendasar dari kegiatan pendidikan adalah menuju kemanusiaan bersaudara membangun peradaban cinta.

Hal itu sejalan dengan refleksi kritis kongregasi pendidikan di vatikan dimana sangat  menyadari bahwa ada krisis realitas manusia zaman ini adalah individualisme, paparnya.

Karena itu ditegaskan bahwa perlu paradigma baru pendidikan dari tekanan intelektual menjadi humanisasi, dengan suatu penyadaran bahwa tidak ada manusia yang dapat hidup sendiri, tetapi tetap tergantung dengan sesamanya, tegasnya.

Lebih lanjut diurainya, bahwa trend sekolah ada rangking hasil belajar peserta didik telah membuat lahirnya persaingan dan individualisme, dan hal itu turut memicu masalah perilaku individualisme. Karenanya perlu disikapi.

Hemat Uskup Kornelius bahwa sekolah tidak cukup membuat peserta didik cerdas tetapi membuat humanisasi, mendorong sikap berani menerima pribadi berbeda dan berani berdialog, serta mendorong manusia harus menghargai sesamanya.

Uskup Kornelius menuturkan bahwa perilaku para orang tua dulu yang bahagia membuat orang lain senang tanpa mengharapkan balasan patut diteladani dan disemaikan di sekolah. Maka sekolah harus bahagia mendidik peserta didik bermental membuat sesama senang, bermental menolong dan bermental menerima perbedaan diantara sesama.

Kesanggupan menerima perbedaan, berdialog dan berdamai harus ditanamkan sejak dini. Pendidik sangat dituntut mendorong anak didik ke arah itu. Kiranya juga agar anggota komunitas FCJM sehati dalam membangun komunitas ini, tutupnya.


Peliput: Dionisius Sihombing
Editor: Lusius Sinurat