Full width home advertisement

Guru

SDM Unggul

Post Page Advertisement [Top]

Sr. Dianti Diana Lumbangaol, kepala sekolah SD Antonius Medan.
PENASINERGI - Menghadapi era teknologi informasi yang sedang berkembang di masyarakat , SD Antonius Medan berkomitmen untuk mempersiapkan peserta didiknya belajar di kelas sesuai perkembangan zaman.

Sr. Dianti Diana Lumbangaol mengungkapkan hal ini saat ditemui  PenaSinergi di ruang kerjanya (7/10).

"Saat ini sekolah harus berinovasi dan mengikuti perkembangan zaman. Jika tidak sekolah akan ditinggal peserta didik dan berpindah ke sekolah lain. Itu sebabnya SD Antonius Medan memilih pembelajaran model digital dan bilingual," tutur Sr. Dianti.

Dalam kelas digital peserta didik menggunakan tablet dan tersambung dengan in focus. Materi pelajaran sudah ada tersedia dalam tablet siswa. Tidak ada lagi buku cetak di kelas, semuanya sudah dalam tablet," tambah Sr. Dianti sembari menambahkan bahwa di dalam kelas guru mata pelajaran memandu siswa, memimpin diskusi dan ada juga interaktif yang sudah disiapkan dalam bentuk aplikasi, kemudian ada tutorial sebaya diantara siswa.

"Pembelajaran model digital di kelas ini sangat diminati siswa dan dinilai menguatkan pemahaman teknologi bagi siswa, khusus siswa kelas 4 dan 5. Dua kelas terakhir sudah 3 semester menggunakan model ini hingga sekarang," tegasnya.

Pembelajaran model digital tentu tak mudah dilakukan. Awalnya ada penolakan dari orang tua siswa, tetapi karena sekolah kukuh bahwa cara itu positif dan harus dicoba, akhirnya hasilnya sangat membanggakan semua pihak dan jadilah model digital kelas dilangsungkan bagi kelas 4 dan 5 hingga sekarang.

"Kita menerapkan hal yang berbeda dan serius, sehingga sekolah kita pun dinilai berbeda," tegas Sr. Dianti.

Kendati demikian Sr. Dianti tetap berharap model pembelajaran Digital Class terjadi di semua kelas, begitu juga dengan pembelajaran bilingual, khusus untuk kelas 1.

Pembelajaran ini bertujuan untuk pembiasaan bahasa Inggris bagi siswa dan dapat meningkat kemampuan kosakata asing bagi siswa.

Sejauh ini model pembelajaran yang kami terapkan dapat berlangsung dengan baik, dan kami tetap berkomitmen dengan perubahan.

"Yayasan Seri Amal yang menaungi SD Antonius sangat mendukung sekolah lakukan perubahan, bahkan memfasilitasinya," tegas kepala sekolah yang baru lulus program diklat penguatan kepsek profesional ini.

SD Antonius tak mau bertahan pada kebiasaan semata melainkan mencari dan menemukan corak yang sesuai dalam meningkatkan kualitas lulusannya.

Menurut Sr. Dianti, SD Antonius tidak bisa tertutup pada perkembangan zaman; sebaliknya harus mengikuti dan memaksimalkannya secara positif.

"Tidak luput juga dalam perhatian kami pembinaan kompetensi akadimik dan non-akademik siswa diluar kelas. Dana bantuan dari pemeritah (BOS) kami gunakan untuk berbagai kegiatan, seperti English Club, Bimbingan IPA, Bimbingan Matematika, Olah Raga (karate, futsal, bulu tangkis, tenis meja) dan Seni (paduan suara, pianika, dan tari). Seluruh kegiatan ini menjadi ungkapan terimakasih kami kepada pemerintah," tambah Sr. Dianti.


Penulis: Dionisius Sihombing
Editor: Lusius Sinurat

Tidak ada komentar:

Bottom Ad [Post Page]

| Designed by Colorlib