Media: Bukan Tentangku, Tapi Tentangmu

PenaSinergi - Ada rasa bangga yang lahir dari hati saat menyaksikan kehebatan orang di sekitar kita. Demikian juga PenaSinergi yang belum lama hadir ditengah masyarakat, mendapat kesempatan membertiakan kebesaran para akademisi dan pemerhati pendidikan kepada khalayak ramai dari hari ke hari demi mendistribusikan ilmu pengetahuan dan pengalaman yang mereka miliki bagi masyarakat.

Salah satu cara efektif yang kami tempuh adalah menuliskan dan membagikan ide-ide mereka di media online di media Pena Sinergi yang memang fokus pada pemberitaan tentang pendidikan.

Sejauh ini PENA SINERGI telah membagikan gagasan brilyan dari Prof. Dr. Efendi Napitupulu, Prof. Dr. Syaiful Sagala, Prof. Dr. Bornok Sinaga, Joharis Lubis, M.Pd, Sahat Sibarani, MPd., Mansur H. Pasaribu, M.Pd (Unimed), Bimas Katolik Kemenag Sumut, Bimas Katolik kemenag RI Jakarta, RD Guido Suprapto, Pr. (Komisi Kerawam KWI Jakarta), RD. Agus Pr (Komisi HAK KWI Jakarta), Hermanus Sahar (Ketua Yayasan Budi Dharma Banda Aceh), Genesis Sembiring (alumni FE Unimed, Taiwan, Pemuda Muhammadiyah, dan lain sebagainya.

Tentus aja kami tak sekedar menyenangkan orang-orang yang disebut di atas. Jauh lebih penting dari soal perasaan senang atau tidak senang, kami merasa bangga dipercaya dan diberi kesempatan oleh para profes dan pemerhati pendidikan di negara ini, khususnya Sumatera Utara untuk membagikan gagasan brilyan mereka mengenai pendidikan.

Antusiasme kami semakin bertambah, mengingat semua pihak selalu bersemangat dan senang bila ditanya soal gagasan mereka tentang situasi pendidikan saat ini, juga ketika mereka merasa ide itu berharga saat kami bagikan.

Panggilan untuk berbuat baik, dengan mengangkat citra seseorang, khususnya para pemberi hati bagi perkembangan dunia pendidikan di negara tercinta ini menjadi kebanggaan tersendiri. Kendati dengan rendah hati kami sungguh mengakui bahwa ini hanyalah setetes air pelepas dahaga di bidang pengabdian kepada masyarakat.

Melalui media kami ingin bersuara kenabian agar banyak orang tercerahkan dan mengalami perubahan untuk hal yang lebih baik. Ini bentuk penghayatan kami akan tugas pertusan kami, yakni menggiring sesama untuk saling bergandengan tangan menggapai "rumput yang hijau", wahana di mana, melalui pendidikan, kita merasakan kesegaran jasmani dan rohani, semangat, optimisme, hingga membuncah harapan masyarakat.

Kami sungguh menyadari bahwa mayoritas masyarakat kita, terutama di Sumatera Utara ini, selalu tergoda untuk inkonsisten, yang kadang hangat tapi hilang ditelan angin. Dukungan masayarakat, khsusunya para pemberi hati bagi majunya pendidikan Indonesia sangat kami butuhkan bagi konsistensi kami. Tak ada rasa bangga kami selain melihat kebahagiaan orang yang tadinya "tidak tahu" menjadi "tahu". Itulah saripati yang mengkristal dalam tujaun PENA SINERGI kami dirikan bersama.

Akhirnya, kami mengajak Anda, sahabat kami, para guru dan dosen, siswa dan mahasiswa, para pemerhati, dan terutama mereka yang memberi hati bagi majunya pendidikan Indonesia.

Terimakasih atas tiap kunjungan sahabat semua di media kita ini ! Salam Perubahan. (Dion)